Posted by : Unknown Jumat, 16 November 2012

cara beternak ayam kampung










Dikarenakan dengan cara beternak ayamkampung tradisional, produksi telur ayam kampung sangat rendah, ± 60 butir/tahun/ekor. Berat badan pejantan tak lebih dari 1,9 kg dan betina ± 1,2 ~ 1,5 kg, maka perlu diintensifkan. cara berternak ayam kampung yang intensif pada ayam buras, dapat meningkatkan produksi telur dan daging, dapat mencegah wabah penyakit dan memudahkantata laksana.

Perkembangan  cara beternak ayam kampung di Indonesia berkembang pesat dan telah banyak dipraktekkan oleh peternak-peternak maupun masyarakat umum sebagai usaha untuk pemanfaatan pekarangan, pemenuhan gizi keluarga serta meningkatkan pendapatan.
cara beternak ayam kampung meliputi : bibit, pemeliharaan, perkandangan, pakan dan pencegahan penyakit.
 BIBIT
Ciri-ciri bibit yang baik menurut cara beternak ayam kampung :
1. Ayam jantan
* Badan kuat dan panjang.
* Tulang supit rapat.
* Sayap kuat dan bulu-bulunya teratur rapih.
* Paruh bersih.
* Mata jernih.
* Kaki dan kuku bersih, sisik-sisik teratur.
* Terdapat taji.
2. Ayam betina (petelur) yang baik
* Kepala halus.
* Matanya terang/jernih.
* Mukanya sedang (tidak terlalu lebar).
* Paruh pendek dan kuat.
* Jengger dan pial halus.
* Badannya cukup besar dan perutnya luas.
* Jarak antara tulang dada dan tulang belakang ± 4 jari.
* Jarak antara tulang pubis ± 3 jari.
 PEMELIHARAAN
Ada 3 (tiga) cara beternak ayam kampung  :
1. cara berternak ayam kampung Ekstensif (pemeliharaan secara tradisional = ayam dilepas dan mencari pakan sendiri).
2. cara berternak ayam kampung Semi intensif (ayam kadang-kadang diberi pakan tambahan).
3. cara berternak ayam kampung Intensif (ayam dikandangkan dan diberi pakan).
Apabila dibedakan dari umurnya, ada beberapa macam cara berternak ayam kampung, yaitu :
1. Pemeliharaan anak ayam (starter) : 0 – 6 minggu, dimana anak ayam sepenuhnya diserahkan kepada induk atau induk buatan.
2. Pemeliharaan ayam dara (grower) : 6 – 20 minggu.
3. Pemeliharaan masa bertelur (layer) : 21 minggu sampai afkir (…. 2 tahun).
Untuk memperoleh telur tetas yang baik, diperlukan 1 (satu) ekor pejantan melayani 9 (sembilan) ekor betina, sedangkan untuk menghasilkan telur konsumsi, pejantan tidak diperlukan.
PERKANDANGAN
Fungsi kandang yaitu :
1. Untuk tempat berteduh dari panas dan hujan.
2. Sebagai tempat bermalam.
3. Untuk memudahkan tata laksana.
Syarat kandang yang baik, yaitu :
1. Cukup mendapat sinar matahari.
2. Cukup mendapat angin atau udara segar.
3. Jauh dari kediaman rumah sendiri.
4. Bersih.
5. Sesuai kebutuhan (umur dan keadannya).
6. Kepadatan yang sesuai.
7. Kandang dibuat dari bahan yang murah, mudah didapat dan tahan lama.
Kepadatan kandang :
1. Anak ayam beserta induk : 1 – 2 m 2 untuk 20 – 25 ekor anak ayam dan 1 – 2 induk.
2. Ayam dara 1 m 2 untuk 14 – 16 ekor.
3. Ayam masa bertelur, 1 – 2 m 2 untuk 6 ekor dan pejantan 1 ekor.
PAKAN
Zat-zat makanan yang dibutuhkan terdiri dari : protein, energi, vitamin, mineral dan air. Adapun konsumsi pakan adalah sebagai berikut :
* Anak ayam dara 15 gram/hari
* Minggu I-III 30 gram/hari
* Minggu III-V 60 gram/hari
* Minggu VI sampai menjelang bertelur 80 gram/hari
* Induk 100 gram/hari
Pemberian pakan adalah sehari dua kali, yaitu pagi dan sore, sedangkan air minum diberikan setiap saat.
Perkembangan  cara beternak ayam kampung di Indonesia berkembang pesat dan telah banyak dipraktekkan oleh peternak-peternak maupun masyarakat umum sebagai usaha untuk pemanfaatan pekarangan, pemenuhan gizi keluarga serta meningkatkan pendapatan.
Dikarenakan dengan cara beternak ayamkampung tradisional, produksi telur ayam kampung sangat rendah, ± 60 butir/tahun/ekor. Berat badan pejantan tak lebih dari 1,9 kg dan betina ± 1,2 ~ 1,5 kg, maka perlu diintensifkan. cara berternak ayam kampung yang intensif pada ayam buras, dapat meningkatkan produksi telur dan daging, dapat mencegah wabah penyakit dan memudahkan tata laksana.
cara beternak ayam kampung meliputi : bibit, pemeliharaan, perkandangan, pakan dan pencegahan penyakit.
 BIBIT
Ciri-ciri bibit yang baik menurut cara beternak ayam kampung :
1. Ayam jantan
* Badan kuat dan panjang.
* Tulang supit rapat.
* Sayap kuat dan bulu-bulunya teratur rapih.
* Paruh bersih.
* Mata jernih.
* Kaki dan kuku bersih, sisik-sisik teratur.
* Terdapat taji.
2. Ayam betina (petelur) yang baik
* Kepala halus.
* Matanya terang/jernih.
* Mukanya sedang (tidak terlalu lebar).
* Paruh pendek dan kuat.
* Jengger dan pial halus.
* Badannya cukup besar dan perutnya luas.
* Jarak antara tulang dada dan tulang belakang ± 4 jari.
* Jarak antara tulang pubis ± 3 jari.
 PEMELIHARAAN
Ada 3 (tiga) cara beternak ayam kampung  :
1. cara berternak ayam kampung Ekstensif (pemeliharaan secara tradisional = ayam dilepas dan mencari pakan sendiri).
2. cara berternak ayam kampung Semi intensif (ayam kadang-kadang diberi pakan tambahan).
3. cara berternak ayam kampung Intensif (ayam dikandangkan dan diberi pakan).
Apabila dibedakan dari umurnya, ada beberapa macam cara berternak ayam kampung, yaitu :
1. Pemeliharaan anak ayam (starter) : 0 – 6 minggu, dimana anak ayam sepenuhnya diserahkan kepada induk atau induk buatan.
2. Pemeliharaan ayam dara (grower) : 6 – 20 minggu.
3. Pemeliharaan masa bertelur (layer) : 21 minggu sampai afkir (…. 2 tahun).
Untuk memperoleh telur tetas yang baik, diperlukan 1 (satu) ekor pejantan melayani 9 (sembilan) ekor betina, sedangkan untuk menghasilkan telur konsumsi, pejantan tidak diperlukan.
PERKANDANGAN
Fungsi kandang yaitu :
1. Untuk tempat berteduh dari panas dan hujan.
2. Sebagai tempat bermalam.
3. Untuk memudahkan tata laksana.
Syarat kandang yang baik, yaitu :
1. Cukup mendapat sinar matahari.
2. Cukup mendapat angin atau udara segar.
3. Jauh dari kediaman rumah sendiri.
4. Bersih.
5. Sesuai kebutuhan (umur dan keadannya).
6. Kepadatan yang sesuai.
7. Kandang dibuat dari bahan yang murah, mudah didapat dan tahan lama.
Kepadatan kandang :
1. Anak ayam beserta induk : 1 – 2 m 2 untuk 20 – 25 ekor anak ayam dan 1 – 2 induk.
2. Ayam dara 1 m 2 untuk 14 – 16 ekor.
3. Ayam masa bertelur, 1 – 2 m 2 untuk 6 ekor dan pejantan 1 ekor.
PAKAN
Zat-zat makanan yang dibutuhkan terdiri dari : protein, energi, vitamin, mineral dan air. Adapun konsumsi pakan adalah sebagai berikut :
* Anak ayam dara 15 gram/hari
* Minggu I-III 30 gram/hari
* Minggu III-V 60 gram/hari
* Minggu VI sampai menjelang bertelur 80 gram/hari
* Induk 100 gram/hari
Pemberian pakan adalah sehari dua kali, yaitu pagi dan sore, sedangkan air minum diberikan setiap saat.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Pages - Menu

Translate

Blog Archive

Blogger templates





Pengunjung

Flag Counter
Aji Sampurna. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © "Sekedar Posting" -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan