Posted by : Unknown
Senin, 25 Februari 2013
detikFoto
Jakarta - Setiap tahunnya populasi kendaraan di Indonesia terus tumbuh dengan pesat. Pertumbuhan itu terjadi terutama pada kendaraan roda 2 yang terus meningkat signifikan.
Menurut Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) sepeda motor yang sudah beredar di Indonesia sudah berjumlah 60 juta unit.
Sementara itu Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit menuturkan menurut hasil penelitian yang ia lakukan dan melihat dari realitas yang ada, 2 atau 3 tahun lagi kecepatan kendaraan yang ada di Indonesia akan sama dengan orang berjalan kaki.
"Risetnya kami lakukan di 2 titik yakni di Pasar Minggu hingga Manggarai dan Cilandak hingga Monas. Wilayah itu yang padat dan kendaraan akan berjalan sama seperti orang berjalan kaki dalam 2 atau 3 tahun lagi," kata Danang di sela-sela seminar Road Safety yang diselenggarakan oleh Federation of Asian Motorcycle Industries (FAMI) di Jakarta, Senin (25/2/2013).
Hal ini juga dilihat dari tren terutama untuk koridor di utara dan selatan Jakarta yang pada pagi hari terjadi penurunan kecepatan yang luar biasa.
"Saat ini kecepatan di wilayah tersebut kalau pagi mencapai 6 sampai 9 km/jam mungkin 3 atau 4 tahun lagi kecepatannya akan mencapai 3-4 km/jam," timpalnya.
Selain itu Dadang menambahkan hal ini juga terjadi karena jumlah penduduk meningkat dan pendapatan meningkat, lokasi rumah semakin jauh dari pusat kota, serta sistem transportasi umum yang belum ada penambahan trayek.
Menurut Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) sepeda motor yang sudah beredar di Indonesia sudah berjumlah 60 juta unit.
Sementara itu Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit menuturkan menurut hasil penelitian yang ia lakukan dan melihat dari realitas yang ada, 2 atau 3 tahun lagi kecepatan kendaraan yang ada di Indonesia akan sama dengan orang berjalan kaki.
"Risetnya kami lakukan di 2 titik yakni di Pasar Minggu hingga Manggarai dan Cilandak hingga Monas. Wilayah itu yang padat dan kendaraan akan berjalan sama seperti orang berjalan kaki dalam 2 atau 3 tahun lagi," kata Danang di sela-sela seminar Road Safety yang diselenggarakan oleh Federation of Asian Motorcycle Industries (FAMI) di Jakarta, Senin (25/2/2013).
Hal ini juga dilihat dari tren terutama untuk koridor di utara dan selatan Jakarta yang pada pagi hari terjadi penurunan kecepatan yang luar biasa.
"Saat ini kecepatan di wilayah tersebut kalau pagi mencapai 6 sampai 9 km/jam mungkin 3 atau 4 tahun lagi kecepatannya akan mencapai 3-4 km/jam," timpalnya.
Selain itu Dadang menambahkan hal ini juga terjadi karena jumlah penduduk meningkat dan pendapatan meningkat, lokasi rumah semakin jauh dari pusat kota, serta sistem transportasi umum yang belum ada penambahan trayek.
Sumber : http://oto.detik.com