Posted by : Unknown
Sabtu, 16 Februari 2013
Screenshot YouTube
MOSKWA - Meteor yang mengguncang langit di wilayah Chelyabinsk Rusia tertangkap oleh kamera satelit cuaca, Meteosat-9. Video yang diunggah ke YouTube ini menampilkan jejak meteor yang terlihat dari luar angkasa pada 15 Febuari 2013.
Dilansir Softpedia, Sabtu (16/2/2013), bola api ditangkap dari luar angkasa oleh satelit cuaca. Kabarnya, hantaman serpihan meteor ini menciptakan kawah atau lubang berdiameter enam meter (20 kaki) dekat wilayah Chebarkul.
Selain itu, mendaratnya meteor ini juga membuat lubang sekira 10 meter di danau beku. Menurut saksi mata, meteor yang melesat di kecepatan 15 kilometer per detik ini menghasilkan kilatan cahaya di langit.
"Ada kepanikan. Orang-orang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Sergey Hametov, saksi mata di Chelyabinsk. Ia mengatakan, orang-orang melihat ledakan besar dari cahaya, lalu ketika mereka ingin mengetahui apa yang terjadi, mereka mendengar suara gemuruh yang sangat keras.
Ilmuwan mengestimasi meteor ini mengeluarkan kekuatan 20 kali lipat lebih kuat ketimbang bom Hiroshima, meskipun batu luar angkasa ini meledak di posisi yang cukup tinggi di atas permukaan Bumi.
Amy Mainzer, ilmuwan NASA di Jet Propulsion Laboratory mengatakan, atmosfer Bumi bisa bertindak sebagai perisai. "Gelombang kejut telah menghempaskan jendela, namun atmosfer telah menyerap sejumlah besar energi tersebut," jelas Amy.
Sekolah di Chelyabinsk juga terkena dampak dari ledakan meteor tersebut. Dikabarkan 258 anak-anak mengalami luka-luka. Yekaterina Melikhova, seorang pelajar mengalami luka di bagian wajahnya mengatakan, dirinya berada di kelas geografi, ketika cahaya (meteor) itu terlihat dari luar.
Dilansir Softpedia, Sabtu (16/2/2013), bola api ditangkap dari luar angkasa oleh satelit cuaca. Kabarnya, hantaman serpihan meteor ini menciptakan kawah atau lubang berdiameter enam meter (20 kaki) dekat wilayah Chebarkul.
Selain itu, mendaratnya meteor ini juga membuat lubang sekira 10 meter di danau beku. Menurut saksi mata, meteor yang melesat di kecepatan 15 kilometer per detik ini menghasilkan kilatan cahaya di langit.
"Ada kepanikan. Orang-orang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Sergey Hametov, saksi mata di Chelyabinsk. Ia mengatakan, orang-orang melihat ledakan besar dari cahaya, lalu ketika mereka ingin mengetahui apa yang terjadi, mereka mendengar suara gemuruh yang sangat keras.
Ilmuwan mengestimasi meteor ini mengeluarkan kekuatan 20 kali lipat lebih kuat ketimbang bom Hiroshima, meskipun batu luar angkasa ini meledak di posisi yang cukup tinggi di atas permukaan Bumi.
Amy Mainzer, ilmuwan NASA di Jet Propulsion Laboratory mengatakan, atmosfer Bumi bisa bertindak sebagai perisai. "Gelombang kejut telah menghempaskan jendela, namun atmosfer telah menyerap sejumlah besar energi tersebut," jelas Amy.
Sekolah di Chelyabinsk juga terkena dampak dari ledakan meteor tersebut. Dikabarkan 258 anak-anak mengalami luka-luka. Yekaterina Melikhova, seorang pelajar mengalami luka di bagian wajahnya mengatakan, dirinya berada di kelas geografi, ketika cahaya (meteor) itu terlihat dari luar.
Sumber : http://techno.okezone.com